Biografi Thomas Alva Edison
Biografi Thomas Alva Edison

Meskipun tidak sekolah, Edison kecil menunjukkan sifat ingin
tahu yang mendalam dan selalu ingin mencoba. Sebelum mencapai usia sekolah, dia
sudah membedah hewan-hewan, bukan untuk menyiksa hewan-hewan tersebut. Tetapi,
hal itu murni karena rasa ingin tahunya yang tinggi. Pada usia sebelas tahun
Edison membangun laboratorium kimia sederhana di ruang bawah tanah rumah
ayahnya. Setahun kemudian dia berhasil membuat sebuah telegraf yang meskipun
bentuknya primitif tetapi bisa berfungsi.
Tentu saja percobaan-percobaan itu membutuhkan biaya yang
lumayan besar. Untuk memenuhinya, pada usia dua belas tahun Edison bekerja
sebagai penjual koran dan permen di atas kereta api. Kereta api itu beroperasi
antara kota Port Huron dan Detroit. Agar waktu senggangnya di kereta api tidak
terbuang percuma, Edison meminta ijin kepada pihak perusahaan kereta api “Grand
Trunk Railway” untuk membuat laboratorium kecil di salah satu gerbong kereta
api. Di sana dia melakukan percobaan dan membaca literatur ketika sedang tidak
bertugas.
Tahun 1861 terjadi perang saudara antara negara-negara
bagian utara dan selatan. Topik ini menjadi perhatian orang-orang. Thomas Alva
Edison melihat peluang ini dan membeli sebuah alat cetak tua seharga 12 dollar.
Kemudian dia mencetak koran yang deberi nama “Weekly Herald”. Koran ini adalah
koran pertama yang dicetak di atas kereta api dan lumayan laku terjual.
Penjualannya mencapai 400 eksemplar per harinya.
Pada masa ini Edison hampir kehilangan pendengarannya
akibat kecelakaan. Tetapi dia tidak menganggapnya sebagai cacat malah
menanggapnya sebagai keuntungan. Karena dia banyak memiliki waktu untuk
berpikir daripada untuk mendengarkan pembicaraan omong kosong. Tujuh tahun
kemudian, tepatnya tahun 1868, Edison mendapat pekerjaan sebagai operator
telegraf di Boston. Seluruh waktu luangnya dihabiskan untuk melakukan
percobaan-percobaan teknik. Di tahun ini dia juga menemukan sistem interkom
elektrik.
Thomas Alva Edison mendapat hak paten pertamanya untuk
alat Electic Vote Recorder tetapi, tidak ada yang tertarik membelinya. Sehingga
dia beralih ke penemuan yang bersifat komersial. Penemuan pertamanya yang
bersifat komersial adalah pengembangan Stock Ticker. Edison menjual penemuannya
itu ke sebuah perusahaan dan mendapat uang sebesar 40.000 dollar. Uang ini
digunakan oleh Edison untuk membuka perusahaan dan laboratorium di Menlo Park,
New Jersey. Di laboratorium inilah dia menemukan berbagai penemuan yang
kemudian mengubah pola hidup sebagian besar orang-orang di dunia.
Tahun 1877 dia menemukan Phonograph. Pada tahun ini pula
dia menyibukkan diri dengan masalah yang pada waktu itu menjadi perhatian
banyak peneliti, Lampu Pijar. Edison menyadari betapa pentingnya sumber cahaya
semacam itu bagi kehidupan umat manusia. Oleh karena itu, Edison mencurahkan
seluruh tenaga dan waktunya, serta menghabiskan uang sebanyak 40.000 dollar
dalam kurun waktu dua tahun untuk percobaan membuat lampu pijar. Persoalannya
adalah bagaimana menemukan bahan yang bisa berpijar ketika dialiri arus listrik
tetapi tidak terbakar. Total ada sekitar 6.000 bahan yang dicobanya. Melalui
usaha keras Edison, akhirnya pada tanggal 21 Oktober 1879 lahirlah lampu pijar
listrik pertama yang mampu menyala selama 40 jam.
Masih banyak lagi hasil penemuan Edison yang bermanfaat.
Secara keseluruhan Edison telah menghasilkan 1.039 hak paten. Penemuan yang jarang
disebutkan antara lain: telegraf cetak, pulpen elektrik, proses penambangan
magnetik, torpedo listrik, karet sintesis, baterai alkaline, pengaduk semen, mikrofon, transmiter telepon karbon,
dan proyektor gambar bergerak. Dia juga berjasa dalam bidang perfilman. Dia
menggabungkan film fotografi yang telah dikembangkan George Eastman menjadi
industri film yang menghasilkan jutaan dolar seperti saat ini. Dia pun membuat
Black Maria, suatu studio film bergerak yang dibangun pada jalur dibangun pada
jalur berputar. Namun, melewati tahun 1920-an kesehatannya kian memburuk. Dan dia
meninggal dunia pad tanggal 18 Oktober 1931 pada usia 84 tahun.
|
Komentar
Posting Komentar